Philophobia 9

Philophobia 9

Sakura tergamam seketika melihat bekas kekasihnya di depannya. Seketika itu, sachii sedang menongkat dgu dn melihat bekas kekasih sakura di depan matanya. 'Lelaki ni bukan ke yg meninggalkan dia di tgh hujan,'bisik hatinya. Muka sakura terus berubah bila melihat bekas kekasihnya di situ. "Hisaki,"kata Sakura. "Ye saya," tegur Hisaki. Serta merta mata Hisaki terpesong ke arah sachii yg sedang termenung melihat mereka. 'Siapa pula dia ni,' bisik hati hisaki sambil memandang sakura dan sachii secara bergilir. "Ohh, maaf sbb gnggu korg berdua date. Saya bawa diri dulu. Nnti kita jumpa lg ye sakura,"kata Hisaki sambil membawa dirinya keluar dri cafe tersebut. Sakura termenung dan terduduk sekejap setelah hisaki membawa dirinya. Sachii yg melihat perubahan tersebut terus memecahkan suasanan tersebut. "Sedapnya coffee ni,"kata sachii . Sakura tergamam bila sachii excited dgn minuman tersebut. Sakura kembali ddk dn menikmati minuman tersebut.

Perjalanan pulang ke rumah. Sakura tidak berkata apa2. Lebih bnyk mendiamkan diri dr berckp. Sachii hanya mendiamkan diri dn melihat jam di tgnnya. 'Hampir setengah jam dia mendiamkan diri,'bisik hatinya. Seketika itu sakura terhenti. Sachii turut sama terhenti, "Kenapa sakura?," tegur sachii. Serta merta reaksi wajahnya berubah melihat sakura tertiba menangis. Tangan sachii mencapai muka sakura dan mengusap pipi sakura. Sakura menangis tanpa henti. Sachii yang tidak ketahui kenapa, hanya menjadi penenangnya sahaja. Sakura terus memeluk sachii dan sachii mendakap kemas pelukan tersebut. "menangis la sakura,"kata sachii. Sachii mengenang saat pertama mereka ketemu di dlm situasi yg sama. Sachii mengusap kepala sakura. Sakura seketika tergamam dan menolak tubuh sachii secada pelahan. Sachii menerima tolakan tersebut dn memandang sakura. "sakura pernah alami situasi ni,"kata sakura. Sachii tersenyum. "Badan, bau yg sachii pakai,"sambung sakura sambil memandang sachii. "org tu, adakah sachii yg membantu sakura?,"tegur sakura. Sachii merenung dan tangannya memegang tangan sakura dgn kemas. "Ye, ketika sakura menangis dn di tinggalkan. Sachii yg melindungii dan membawa sakura keluar dr tmpt tu," kata sachii sambil mengusap pipi sakura. "Sachii....,"sambung sachii sambil matanya memandang ke tempat lain. Sakura menarik tangan sachii dan saat itu bibirnya menyentuh pipi sachii. Sachii tergamam dan menyentuh pipinya. Melihat sakura yg tersenyum kembali. "Terima kasih,"jawab sakura. Sachii turut tersenyum dan mengusap kepala sakura.

Keesokan paginya.

Kegembiraan sakura terserlah di mukanya. Melihat empunya bdn di depan pintu. Dia ketahui itu ada la sachii. "Selamat pagi," tegur sachii sambil menghulurkan minuman utk sarapan pagi. 'Minuman yg dh di buka,'bisik hati sakura. "Terima Kasih," jawab sakura sambil mencapai kotak minuman tersebut. Sachii tersenyum seketika dan terbyg saat dia berbelah bahagi utk mencarikan minuman. Kesudahannya, dia membeli hanya satu sahaja gara2 duit poketnya terlebih pkai utk beli hadiah. "Hari ini kita ada planning ke," jawab sakura sambil menikmati minuman tersebut.. "Nyummm, sedapnya," balas sakura. Sachii ketawa kecil melihat sakura seakan kanak2 menikmati minuman tersebut. Berjalan menuju ke stesen keretapi. Sachii mencapai tgn sakura utk melintasi jalan saat lampu isyarat berwarna merah. Terasa tangannya di genggam kemas, sakura tersenyum manis. Sachii membalas dgn senyuman. Setibanya mereka di stesen tersebut, tren yg tiba lalu dn berhenti. Stella yg sdg menaiki tren tersebut tergamam melihat kemesraan sakura dn sachii. Melihat sachii membetulkan rambutnya, tgn mereka yang dlm genggaman kemas membuat stella menahan marah. "Itu bukan ke sachii senpai dgn wakil pelajar tahun 1," tegur rakan stella saat melihat mereka berdua memasuki gerabak tersebut. Stella ignore pertanyaan tersebut dn memasang lagu utk mengabai segala pertanyaan. Hatinya membara seketika melihat kemesraan mereka berdua.

Comments

Popular Posts